Assalamualaikum sobat blogger...
wah udah lama nih ga mosting.....
soalnya mumpung bulan Ramadhan ya harus perbanyak ibadah hehehehe..
kali ini saya pengen posting yang merupakan kelanjutan dari pastingan yang lalu yaitu tentang "Manfaat wudhu dari segi kesehatan". yaitu tentang anatomi gerakan wudhu yang beberapa waktu yang lalu pernah saya baca......
langsung aja sob....
1. Rahasia
Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah
tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara
embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada
350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat
–pusat penulangan yang menyatu, membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat
penulangan itu dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun. Dalam kajian
penulis, didapatkan adanya rahasia matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits
dan atsar) :
a. Apabila kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu
bersabar, kamu akan mendapat pahala seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali
bin Abi Thalib)
b. Tiap – tiap ruas tulang anak adam itu ada
sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari dua
premis tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung sejumlah tulang
yang mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang – tulang penyusun anggota
wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita
perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu
:
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah
Bagian tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu dan
Aliran Darah Perifer
Dalam hadits
riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad
Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah
dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah ini secara
medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di
bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe.
Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu,
serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok
sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling
sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2
kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di
Anggota Wudhu
Kita dapat
memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang
biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya
tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan
lingkungan, sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh
karena secara logis paling perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual
wudhu.
Disisi lain,
daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
“berwudhu
dan gosoklah sela – sela jari kalian...”
perintah ini secara medis sangat
bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah
berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela
– sela jari itu sudah barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal)
yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang
mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak
jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu,
serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok
sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling
sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2
kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
4. Ear Acupunture
Akupuntur
telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut
ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga
serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim
ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga
tubuh tempat tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu
akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar
menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi
daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain
Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok
sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan
sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap
belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak –
anak diajari untuk melakukan ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di
sekolah maupun dirumah
semoga bermanfaat ya gan....
nice info
BalasHapustukerin link ya gan
kunjun9i blogku dan beri k0mentar
terbukti wudhu bnyk manfaat
BalasHapus