Sobat blogger kali ini saya akan share tentang macam-macam pestisida nabati/alami yang dapat dipilih dan
dipakai oleh para petani/pehobis untuk menanggulangi pengendalian hama penyakit
tanamannya. Disini tergantung dengan sumber bahan dasar yang ada di
wilayah masing-masing sehingga akan lebih mudah dan biaya pembuatannya pun
semakin murah
Macam –
macam Pestisida Nabati/Alami
Daun
pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk
mengendalikan “ulat dan hama penghisap”.
Cara
Pembuatannya:
- 1 kg
daun pepaya segar di rajang
-
Hasil rajangan di rendam dalam 10 liter air, 2 sendok makan
minyak tanah, 30 gr detergen, diamkan
semalam.
- Saring
larutan hasil perendaman dengan kain halus.
-
Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
Biji
Jarak mengandung “Reisin dan Alkaloit” , efektif untuk mengendalikan ulat
dan hama penghisap (dalam bentuk larutan ), Juga efektif untuk
mengendalikan nematoda/cacing (dalam bentuk serbuk).
Cara
Pembuatannya:
- Tumbuk
1 biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok
makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk.
- Saring
larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
- Siap
dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.
Daun
sirsak mengandung bahan aktif “Annonain dan Resin “. Efektif untuk
mengendalikan hama ” Trip “
Cara
Pembuatan :
- Tumbuk
halus 50 – 100 lembar daun sirsak.
- Rendam
dalam 5 liter air, + 15 gr detergen, aduk rata dan diamkan semalam.
- Saring
dengan kain halus
-
Dicairkan kembali 1 liter larutan pestisida dengan 10 – 15 liter air
-
Siap disemprotkan ke tanaman.
Rimpang
jeringau mengandung ” Arosone, Kalomenol, Kalomen, Kalomeone, Metil eugenol,
Eugenol “.
Efektif
untuk mengendalikan ” hama wereng coklat “.
Cara
Pembuatan:
-
Tumbuk halus segenggam daun sirsak , segenggam rimpang jeringau, 20 siung
bawang putih.
- Rendam
dalam air sebanyak 20 liter, di + 20 gr sabun colek, aduk rata dan di biarkan
semalam.
- Saring
dengan kain halus.
- Encer
kan 1liter pestisida dengan 50 -60 liter air
- siap
di semprotkan ke tanaman.
Pacar
Cina mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoin, dan
tanin. Efektif untuk mengendalikan ” Hama ulat “.
Cara
Pembuatan:
- Tumbuk
50 -100 gr ranting atau kulit batang pacar cina, tambah 1 liter air, tambah 1
gr detergen kemudian direbus selama 45-75 menit dan diaduk agar
menjadi larutan.
- saring
dengan kain halus.
- siap
disemprotkan ke tanaman.
Daun
tembakau mengandung nikotin. Efektif untuk mengendalikan hama
penghisap.
Cara
Pembuatan :
- Rajang
250 gr ( sekitar 4 daun ) tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama
semalam.
-
Tambahkan 2 sendok detergen, aduk merata kemudian disaring.
-
Siap disemprotkan ke tanaman.
Daun
sirih hutan mengandung ” fenol dan kavokol “. Efektif untuk hama penghisap.
Cara
Pembuatan:
- Tumbuk
halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
-
Tambahkan air 8 – 10 liter air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
- Saring
dengan kain halus
- Siap
disemprotkan ke tanaman.
Umbi
gadung mengandung diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol. Efektif
untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara
Pembuatan :
- Tumbuk
halus 500 gr umbi gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
-
Tambahkan 10 liter air , aduk rata dan siap di semprotkan ke tanaman.
Daun
mimba mengandung Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol.
Efektif mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.
Cara
pembuatan
a.
Dengan ” Biji Mimba “
- Tumbuk
halus 200 -300 gr biji mimba
- rendam
dalam 10 liter air semalam
- Aduk
rata dan saring, siap disemprotkan ketanaman.
b.
Dengan ” Daun Mimba “
- Tumbuk
halus 1 kg daun mimba kering bisa juga dengan daun segar.
- Rendam
dalam 10 liter air semalam, aduk rata , saring dan siap untuk disemprotkan ke
tanaman.
c. Untuk
mengendalikan ” nematoda puru akar ” pada tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr
daun mimba kering atau 5 -10 gr biji mimba ditumbuk halus, kemudian diberikan
untuk setiap lubang tanaman tembakau.
d. Untuk
mengendalikan ” Jamur Fusarium dan Sclerotium “. sebanyak 2 -6 gr biji mimba
ditumbuk lalu rendam selama 3 hari dengan air 1 liter. Lalu disaring dan
siap di semprotkan ke tanaman.
Srikaya
dan nona seberang mengandung annonain dan resin. Efektif untuk
mengendalikan ulat dan hama pengisap.
Cara
Pembuatan
- Tumbuk
hingga halus 15 -25 gr biji srikaya/nona seberang
- Rendam
dalam 1 liter air, 1gr deterjen , aduk rata dan biarkan 1 malam, kemudian
saring dan siap disemprotkan ketanaman.
Daun
gamal mengandung Tanin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama
penghisap. Daun gamal bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat
dipakai sebagai insektisida. Penggunaan nya harus hati2 karena dengan
adanya minyak tanah mengakibatkan tanaman terbakar dan bau bila mendekati
panen.
12.
Pestisida Nabati ” Daun Mimba dan Umbi Gadung “.
Efektif
untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara
Pembuatan
- Tumbuk
halus 1kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr
detergen dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di
semprotkan ke tanaman.
Serbuk
bunga piretrum mengandung bahan “Piretrin “. Efektif untuk mengendalikan ulat.
Cara
Pembuatan
- Rendan
serbuk bunga piretrum sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
- tambah
10 gr detergen, aduk rata dan biarkan semalam kemudian disaring dan siap
disemprotkan ke tanaman.
Nah
selamat mencoba …… !!! semoga bermanfaat …….!!!
Sumber
: – Sinar Tani no: 3281
2 komentar:
makasi infonya ...
eh gan,,,benar gak daun sirsak bisa mengusir tikus...??
setahu saya bisa gan.. tikus kan gak suka sama bau daun sirsak...
Posting Komentar
Trima kasih atas komennya Gan.....