Teori relativitas Einstein
mengungkapkan bahwa gravitasi bisa menyebabkan waktu melambat. Kini, ilmuwan
berhasil membuat sebuah demonstrasi bahwa waktu bukan saja melambat, melainkan
juga seolah-olah dihentikan sama sekali.
Ilmuwan menciptakan
lubang waktu. Mereka melakukannya dengan membiaskan cahaya. Dengan cara itu,
sebuah peristiwa atau benda bisa disembunyikan. Peristiwa atau benda itu ada,
hanya saja tak tampak dalam pandangan mata. Magic?
Bukan.
"Bayangkan Anda bisa memanupulasi cahaya dalam waktu tertentu, mempercepat atau memperlambat, sehingga Anda bisa menciptakan gap," Alex Gaeta, fisikawan dari Universitas Cornell yang terlibat studi ini, memberikan ilustrasi.
"Bayangkan Anda bisa memanupulasi cahaya dalam waktu tertentu, mempercepat atau memperlambat, sehingga Anda bisa menciptakan gap," Alex Gaeta, fisikawan dari Universitas Cornell yang terlibat studi ini, memberikan ilustrasi.
Ia memaparkan bahwa
lubang waktu diciptakan dengan mencegah cahaya yang mengenai suatu obyek dalam
sebuah peristiwa untuk dihamburkan dan direfleksikan pada pengamatnya. Dengan
demikian, obyek atau peristiwa itu seolah-olah tak pernah terjadi.
Apa yang terjadi akibat
lubang waktu? Gaeta memberi sebuah contoh apa yang akan terjadi di sebuah
museum yang telah dilengkapi sinar laser dan detektor untuk melindungi benda
berharga.
"Anda punya sinar
laser dan sebuah detektor yang telah disediakan untuk mendeteksi ketika semua
sinar tiba-tiba rusak dan tak ada cahaya. Jadi, ketika Anda melewati sinar itu,
alarm akan mati," kata Gaeta.
"Tapi bagaimana
jika sebuah perangkat akan mempercepat beberapa bagian dari sinar dan
memperlambat bagian lainnya sehingga ada saat tanpa ada sinar," lanjut
Gaeta seperti dikutip National
Geographic, Rabu (4/1/2012).
"Anda bisa
melintas, dan perangkat akan melakukan sebaliknya, mempercepat bagian yang
dilambatkan dan memperlambat bagian yang dipercepat. Ini membuat dua sinar
kembali lagi bersatu. Jadi, detektor tidak akan bisa melacak apa yang
terjadi," imbuh Gaeta.
Untuk menciptakan lubang
waktu ini, Gaeta dan rekan menembakkan sinar pada sebuah alat dan melewatkannya
pada lensa waktu. Bila lensa umumnya membiaskan cahaya dalam ruang, maka lensa
waktu memodifikasi distribusi temporal cahaya.
"Ini adalah cara
agar bisa mengontrol karakteristik cahaya dalam waktu, membentuk dan
mendistorsinya, serta melakukan hal-hal menyenangkan seperti yang kita lakukan
dalam domain waktu," ungkap Gaeta lagi.
Moti Fridman, peneliti
lain yang terlibat penemuan ini, menambahkan bahwa sebuah sinar kemudian digunakan
untuk "memotong" sinar yang sedang menuju ke perangkat yang sedang
digunakan.
"Ini akan mengubah
frekuensi dan panjang gelombang dari sinar sehingga sinar itu pun akan berubah
kecepatannya. Dan, inilah bagaimana lubang waktu itu diciptakan," kata Fridman
yang juga dari Universitas Cornell.
Seluruh proses
berlangsung di sebuah fiber
optic yang lebih tipis dari
rambut manusia. Eksperimen berlangsung di atas meja panjang, dengan fiber optic yang berserakan dan tampak seperti
spageti.
Zhimin Shi, peneliti
dari Institut Optik di Universitas Rochester yang tidak terlibat studi,
mengungkapkan bahwa cara yang digunakan dalam penemuan ini tidak baru. Namun,
ini adalah penelitian pertama yang berhasil mewujudkan lubang waktu.
Meski riset ini masih
sangat awal, aplikasinya sudah bisa dibayangkan. Menurut Shi, aplikasinya tidak
cuma menyembunyikan sesuatu seperti di film Harry
Potter, tetapi juga bisa memasukkan data tanpa gangguan.
"Saya pikir, kalau
Anda bisa menyembunyikan data yang sedang berjalan di fiber optic, itu mungkin
lebih bernilai dari apa pun yang Anda curi dari museum. Dengan lensa waktu,
Anda bisa memanipulasi data dengan cara yang diinginkan dan mengembalikannya
setelahnya," urai Fridman.
Teknik ini, kata
Fridman, bisa membantu penciptaan chip yang memproses data lebih cepat dan
mengirimkannya real time, baik lewat
internet maupun ke komputer.
Namun, untuk itu,
langkahnya masih cukup panjang. Peneliti masih perlu membuat efek tiga dimensi
cahaya, bukan hanya sinar dari satu sisi. Selain itu, peneliti juga masih harus
berupaya agar lubang waktu yang diciptakan bisa lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trima kasih atas komennya Gan.....