Sebagian besar di antara kita pernah mengalami keadaan
sulit mengingat atau menghafal. Namun tak jarang situasi ini dianggap sebagai
hal yang lazim atau normal. Padahal, apabila terus dibiarkan kondisi dapat
berakibat buruk.
Otak kita, dengan semua kompleksitas dan kepekaan,
membutuhkan makanan untuk memelihara fungsi normal. Dengan berjalannya waktu,
racun akan terakumulasi dalam tubuh kita. Racun tersebut bisa berasal dari
polusi, rokok dan konsumsi alkohol yang dapat menghambat proses sirkulasi
darah.
Hal ini menyebabkan ketersediaan vitamin dan nutrisi
penting untuk otak perlahan semakin menipis. Kondisi ini memengaruhi kemampuan
fungsi normal otak. Ketika otak gagal berfungsi dengan benar, Anda mungkin akan
menghadapi beberapa masalah kesehatan serius termasuk kehilangan memori.
Beberapa jenis vitamin memang penting untuk merangsang
otak agar lebih efektif dan pada gilirannya dapat mempengaruhi kesadaran
memori, konsentrasi dan mental hingga batas tertentu. Berikut ini adalah
vitamin dan sumber makanan yang dapat meningkatkan memori atau ingatan anda :
1. Vitamin B
Penelitian menunjukkan, vitamin B meningkatkan memori
dengan menciptakan perisai pelindung bagi neuron di otak. Vitamin B penting
untuk memori termasuk B6, B12, dan asam folat (B9).
*Vitamin B6 : Penelitian telah membuktikan
efektivitas dari vitamin ini sebagai retensi memori serta kontribusi terhadap
promosi kesehatan otak. Sumber makanan dari vitamin B6 termasuk kacang polong,
daging, sereal, ikan, unggas, pisang, kedelai, alpukat, selai kacang, kentang,
bayam, keju, gandum, kacang-kacangan, sereal, susu dan telur. Namun perlu
diketahui, vitamin B6 sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas,
sehingga sejumlah besar nutrisi ini bisa hilang selama proses memasak.
* Asam folat (vitamin B9) : asam folat dapat mengurangi
level homosistein dalam darah. Tingginya Homocystein dapat merusak dan
membahayakan sel-sel otak, sehingga menyebabkan hilangnya memori. Sumber pangan
yang paling penting dari asam folat adalah sayuran berdaun hijau dan
kacang-kacangan. Selain itu, asam folat juga dapat mendorong produksi sel darah
merah serta meningkatkan mental.
* Vitamin B12 : Ini membantu untuk menghasilkan sel darah
merah yang membawa oksigen ke otak. Hal ini juga membantu dalam perbaikan
serabut saraf di otak. Sumber vitamin ini adalah daging dan produk hewani
lainnya seperti telur dan keju. Selain itu juga, beberapa sereal yang diperkaya
dengan vitamin B12.
2. Vitamin D
Orang tua lebih berisiko menderita kekurangan vitamin D
dan ini dapat berpengaruh terhadap fungsi kognitif dan kesehatan mental.
Hypovitaminosis D, yang disebabkan kekurangan vitamin D, banyak ditemukan pada
mereka yang berusia cukup lanjut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam "American
Journal of Geriatric Psychiatry" melibatkan 80 relawan dan 40 di
antaranya mengalami Alzheimer. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari
hubungan antara vitamin D, dengan suasana hati, kinerja fisik dan fungsi
kognitif. Hasil studi menunjukkan, akibat defisiensi vitamin D, terbukti ada
hubungannya dengan gangguan pada kinerja kognitif.
3. Kolin dan Tiamin
Kolin merupakan nutrisi penting yang termasuk dalam
kategori vitamin. Tubuh manusia mensintesis beberapa kolin. Sangat penting
untuk pembentukan neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Reaksi kolin
dalam otak ternyata dapat mencegah hilangnya memori dan meningkatkan fungsi
otak. Nutrisi ini hadir dalam berbagai makanan, terutama dalam kacang, susu dan
telur. Sedangkan tiamin merupakan suatu jenis vitamin B, yang juga penting
dalam memproduksi asetilkolin. Sumber makanan vitamin ini adalah biji-bijian,
biji labu, daging babi, kacang, roti diperkaya dan sereal dan kacang kering.
4. Antioksidan
Beberapa vitamin menunjukkan sifat anti-oksidasi yang
sangat baik dan mereka memiliki kemampuan untuk melindungi jaringan otak dari
radikal bebas berbahaya. Seperti misalnya vitamin C, E dan beta karoten
(vitamin A) yang kandungannya mempunyai kemampuan untuk itu.
Antioksidan dan memori saling berhubungan karena radikal
bebas dapat mengganggu fungsi neuron otak. Seperti halnya vitamin B,
antioksidan ini juga memberikan perlindungan kepada struktur otak dari ancaman
kerusakan, disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat menyebabkan kehilangan
memori dari waktu ke waktu. Mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan
seperti berry dan buah jeruk, dan sayuran seperti paprika, brokoli dan
bayam sangat bermanfaat. Sereal, kacang-kacangan, minyak sayur dan biji adalah
contoh makanan yang kaya akan Vitamin E.
Konsumi rutin dari semua jenis vitamin ini dapat membantu
melawan masalah hilangnya memori jangka pendek yang mungkin terjadi di masa
depan. Vitamin-vitamin tersebut akan bekerja baik pada memori kita, apabila
ditunjang dengan gaya hidup sehat. Olahraga teratur, diet yang tepat, kebiasaan
tidur yang baik, manajemen stres yang tepat, berhenti merokok dan tidak
minum alkohol sudah pasti akan membantu anda dalam meningkatkan memori.
makan sehat donk kalu gitu.. biar nggak pikun...
BalasHapus